Kamis, 26 November 2015

Duta Pariwisata El John bersama KOPI


"Bringing Indonesian Culture to the World", adalah tagline El John

Kekhawatiran Johnnie Sugiarto atas kecintaan generasi-generasi muda nantinya akan luntur dengan destinasi wisata dalam negeri. Inilah salah satu alasan El John menghadirkan ikon putri cantik untuk sosialisasi dan eksplore pariwisata Indonesia kepada generasi-generasi muda.

Johnnie Sugiarto, founder El John Pageant hadir dan berbagi pengalaman mengenai pariwisata Indonesia. Berkesempatan hadir di tengah-tengah Workshop KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia), di Oria Hotel, 26 November 2015 duta-duta pariwisata El John, Wandha sebagai Miss Marine Tourism 2014, Vivien anjadi Suwito sebagai duta kuliner, kemudian Febrian sebagai duta kesehatan.

Wandha, yang gemar menari dan menyanyi ini mengungkapkan alasan dirinya terpilih menjadi duta bahari ini karena kemampuannya dalam bidang renang. Vivien sendiri, sebagai duta kuliner Indonesia memiliki kegemaran meng-upload foto-foto di sosial media. “Mungkin karena kegemaran saya mengunggah foto di sosial media, saya terpilih mewakili Indonesia di Malaysia dalam event Best in Social Media”, tuturnya . Selain itu, Vivian ini gemar dalam berpantun. Terbukti dalam pembukaan percakapannya, ia mengawalinya dengan pantun.

                                         foto oleh : Arul
Foto dari kanan (Wandha, Miss Marine Tourism-Vivien, Miss Cullinary Tourism-Ikbal, Biro Komunikasi Publik [Kementerian Pariwisata]- Johnnie Sugiarto, Founder El John Pageant- Febrian, Miss Medical Tourism)

Duta kesehatan yang memiliki nama yang sangat unik, Febrianingsih Archiem Alfaromeo Hendra Hindia Mama Tumonglo ini gemar mengajar di daerah-daerah pelosok. Kemampuannya dalam mempresentasikan wisata bahari Indonesia ini menarik perhatian wisatawan dari Swedden ke Indonesia.

Ketiga duta-duta cantik ini mengatakan hal yang sama bahwa mereka sangat bangga berada di sekeliling orang-orang yang hebat. 

Duta-duta pariwisata ini kemudian menjadi perwakilan dan duta wisata yang dikirim ke negara-negara tetangga untuk mempresentasikan wisata-wisata yang ada di Indonesia.


Salam KOPI
Ielzha Isnawati N.A
Oria Hotel, 26 November 2015


Rabu, 25 November 2015

KOPI (Koalisi Online Pesona Indonesia) bersama ASITA

Kamis, 26 November 2015, Asnawi Bahar, Ketua Umum ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel),  hadir di tengah-tengah workshop Forum Sinergi Pesona Indonesia bersama Blogger dan Jurnalis Online. ASITA telah memiliki cabang di 22 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam forum ini, beliau menyampaikan poin-poin mengenai travel agent. Produk-produk wisata dalam negeri.

                                                      gambar oleh : Dewi Starlife
                                            kunjungi blog : http://starlifeproductivity.blogspot.co.id/

Sebagai agen travel dalam ASITA, beliau menuturkan "Dalam dunia wisata kita menjual apa yang orang cari, bukan memberi yang orang cari". Maksudnya adalah bahwa kepada wisatawan tidak hanya menyuguhkan secara umum apa yang mereka cari, tetapi menawarkan poin-poin yang belum diketahui atau dikenal oleh para wisatawan. Dengan begitu, wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi dan berkenalan dengan destinasi yang belum mereka ketahui. Pesannya, "Kalau kita mau besar, kita harus kerja besar". Begitulah salah satu cara 'kerja besar' menurut beliau.

Harapan kedepan, kegiatan wisata ini, antara pemerintah dan swasta harus bisa saling bekerjasama. Sinergi yang dihadirkan agar keduanya sejalan dalam menggerakkan Pariwisata Indonesia. Dengan terjalinnya sinergi yang baik akan memajukan Pariwisata Indonesia.

Salam KOPI
Ielzha Isnawati N.A

Minggu, 22 November 2015

_Relationshit_Line Love, Do Not Cross


Move on itu emang gak mudah, ya !?

Begini ceritanya.... Simak baik-baik ya ! ada yang harus dibaca, biar gak penasaran, hihihi...

Berawal dari nonton trailer film ‘Relationshit’ di Youtube dan tanggal 20 November 2015 nonton bareng sama Komunitas Pesona Indonesia di Blok M Squer ada pemainnya pula kan di sana, gimana gak tambah seru tuh !?

Nah, film ini, Relationshit, bener-bener pas banget buat yang lagi patah hati terus pengen move on. Pasalnya, Relationshit ini menyuguhkan banyak pelajaran buat kita-kita (KITA? *abaikan*) yang terjebak sama cinta masa lalu.

Baru juga berapa menit pemutaran filmya, para penonton sudah ada yang cekikak-cekikik menikmati adegan demi adegan yang ditampilkan. Dengerin logat Supri (Bayu Skak) yang medok khas jawa aja udah gak bisa nahan ketawa lalu pakai baju dikancing sampai leher, apalagi kekocakan alur ide di film ini, bener-bener komedi abis.


Bayangin aja, pas Alitt kejebak macet di jalanan kota Jakarta mau ngasih sureprise ke rumah Wina (kekasihnya) di hari ulang tahunnya, si Supri dengan penuh semangat memberikan solusi tokcer untuk mengambil jalan pintas yang gak terkena macet. Ternyata yang dilewati itu gang sempit banget buat masuk mobil, jangankan macet, orang juga ogah lewat situ meskipun gak ada saingan mobil masuk situ juga, lha gangnya sempit banget buat masuk mobil.

Masuk ke perkampungan warga, ternyata jalan keluarnya ditutup karena sedang ada pengajian yang meninggal. Dengan ekspresi polos si Supri minta maaf. Diambang keputusasaan karena sudah larut malam, Alitt keluar dari mobil memandang tertegun pelataran jalan yang ditutup.

Niat hati ingin menghibur, Supri memperlihatkan kue tart yang sudah dipesan sebelumnya. Ternyata kue pesanan yang diambil Supri tertukar dengan milik orang lain, bertuliskan “Happy Birthday, Dina” (yang ulang tahun Wina) gambarnya dinosaurus pula. Alamakkk.... Alitt pasrah dengan ulah Supri. Meski pantang menyerah tetap menuju ke rumah Wina. Sampai dirumah Wina tengah malam pintu gerbang tertutup lalu manjat pagar, niat tetap ingin ngasih kejutan, Supri ngasih ide untuk menurunkan listrik agar gelap-gelapan plus lebih romantis dengan hanya nyala lilin. Namun apa dikata, setelah matikan listrik malah digrebek warga keamanan kampung disangka maling. Babak belur. Nasib kue tart nya? Entahlah... dibawa pulang lagi karena mama Wina gak mau nerima... (dalam hati, ‘aku pulang tanpa dendam’). Perjuangannya sia-sia. Sampai rumah, diputusin pula sam Wina. Uwhhh syedihhnyaa... *kandas*


Nah tuh, gimana mau move on kalau perjuangan cintanya sampai dipukulin warga keamanan seperti Alitt?

Namun, meski film ini kocak plus komedi banget, patut diacungi jempol karena banyak banget pesan-pesan moral yang diselipkan di setiap kejadian-kejadiannya. Mulai dari persahabatan antara Alitt dan Supri, pesan untuk para penulis, pesan kekeluargaan. Nasehat dari Ibu Alitt ketika Alitt mengadu tentang masalahnya, “Masalah-masalah itu adalah keputusan terbaik Tuhan yang belum disadari”. Adem banget rasanya dengerin itu.

Over all, kisah ini Happy Ending dengan pasangan masing-masing. Buat yang penasaran, nah.. nonton gih ! Bukan cuma buat para barisan patah hati, tapi juga buat pasangan-pasangan yang lagi anget-angetnya jalanin hubungan sama kekasihnya, karena banyak banget pelajaran yang disampaikan.

“Gak papa kalau kalian melakukan kesalahan, yang paling penting itu jangan sampai ngulangin kesalahan yang sama”

“Aku menulis bukan buat kaya, tapi karena aku suka prosesnya”


“Yang susah itu bukan ngelupain perasaan gue sama dia, tapi ngelupain kebiasaan gue sama dia”


“Sepi itu bukan saat kita sendiri, tapi ketika kita bersama banyak orang tapi gak ada satupun yang ngerti”



Komunitas Pesona Indonesia
Ielzha Isnawati N.A
22 November 2015

Rabu, 11 November 2015

Relationshit-Putusin Aku Sekarang!-


Yuk, rame-rame dateng ke bioskop tanggal 19 November 2019. Wajib ngantri buat kalian-kalian yang sedang menanti-nantikan film RELATIONSHIT. Penasaran filmnya seperti apa?

Nah... kenal sama Alitt Susanto, penulis novel komedi romantis Indonesia berjudul “Relationshit” ? kebayang donk gimana kalau buku ini difilmkan? Makanya jangan sampai ketinggalan ! Gini ceritanya... Alitt yang berprofesi sebagai penulis di film ini, mempunyai hubungan dengan Wina yang selalu mendukung dan nemenin Alitt dari Nol sampai Alit menjadi penulis best-seller. Lika-liku kisah cintanyapun gak mulus. Rumit. Di tengah perjalanan ada Gita, Vivi lalu ada cerita ada Move on dan CLBK (Cinta Lama Belum Kelar).

Link film https://www.youtube.com/watch?v=Uo7Fng5rzVo

Dengan berhimpun kekonyolan, film komedi remaja ini di produksi oleh StarVision. Sebagai Sutradara  adalah Herdanius Larobu. Para pemain film ini, Jovial Da Lopez (Alit) , Anjani Dina (Wina) , Natasha Wilona (Vivi), Bayu Skak (Supri), Devina Aureel (Ningsih) , Salshabilla Elovii (Gita) .


Di film ini, tidak melulu bercerita tentang hubungan dengan pacar, mantan atau gebetan saja, tetapi juga tentang keluarga dan persahabatan. Karena Relation itu hubungan. bisa dengan teman, pasangan, keluarga atau siapapun.  So, Jangan sampai kelewatan ya tanggal 19 November 2015...!!

11 November 2015

Ka ielzha Iznawati

Sabtu, 07 November 2015

DUMBA' DUMBA', BERMAIN HATI


Judul               : Dunba’ – Dumba’
Genre              : Action drama
Produser          : Hendra Sirajuddin
Sutradara         : Syahrir Arsyad Dini  (Rere)
Pemeran          : Zahra Syahira Syahrir,

“Jangan membedakan, Karena semua kita bersaudara”

Don’t missed it ! DUMBA’ DUMBA’, setelah sukses dengan sekuel “Bombe”, Syahrir Arsyad Dini  (Rere) kembali menggarap sekuel DUMBA’ DUMBA’. “Segala yang dari hati, akan sampai ke hati” adalah tagline untuk sekuel film yang diproduksi oleh  Paramedia Picture Indonesia. Dalam film ini sepertinya Rere mengajak kita untuk ‘bermain hati’. Masih dengan setting sosial Makasar film ini mengangkat isu permusuhan, perkelahian, tawuran dengan dikemas dengan nuansa religius menggunakan bahasa khas Makasar.
Sang sutradara, Rere panggilan akrabnya masih menggemborkan pesan ‘Perdamaian’ dalam film bergenre action drama ini. Kayla, Zaki, Nisa, Sesya, Rara dan Aya tetap menjadi pemeran setia pada sekuel Bombe’ Dua  “DUMBA’ DUMBA’” ini.
            Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, DUMBA’ DUMBA’ diperkirakan tayang sekitar bulan Februari-Maret 2016. “Terkaget-kaget” arti DUMBA’ DUMBA’ itu sendiri tidak hanya akan menyuguhkan ‘Kota Mati’ saja, pastinya akan menampilkan kisah yang lebih ‘mengejutkan’ para penonton nanti.

Pesan persatuan pada Original Sountrack film Bombe’, meskipun ada perbedaan suku, kelompok ataupun paham agama, semua kita tetap bersaudara.
“Suku bangsa dan agama memang berbeda, namun jangan membedakan karena kita bersaudara. Catur, Luwu, Bugis, Makasar semua kita bersaudara. Islam, Hindu, Kristen, Budha semua kita bersaudara”. -Nina-

07 November 2015
Semoga bermanfaat,
Ielzha Isnawati