Selasa, 15 Maret 2016

Ciamis vs Paris, Komedi Romantis Wa'alaikumsalam Paris


'Waktu mampu lewati cinta, maka cinta pun mampu lewati waktu' -Wa'alaikumsalam Paris-

Kenyataan memang tak semanis impian. Wa'alaikumsalam Paris film yang diproduksi oleh Maxima Picture ini seolah menyadarkan bahwa hidup tak seindah yang dibayangkan. 

Velove yang berperan sebagai Itje memiliki obsesi untuk mengubah nasibnya dengan menikahi lelaki bule dari Paris. Clement yang diperankan oleh Nino Fernandez. Itje yang dari kecil hidup dan dibesarkan di desa Bojong,Jawa Barat sangat menaruh harapan besar dengan menikahi Clemen (baca : Klemong, ejaan Bahasa Indonesia), Ia dapat berkeliling dunia. Apalagi setelah menikah Itje akan dibawa ke Paris, tempat tinggal Clement.

Gadis Sunda bertemu dengan bujang Paris, apa jadinya? Ada kocaknya, ada betenya, ada sedihnya, ada romantisnya, dan yang pasti ada cinta dan bahagianya. 

Apa dikata ketika Itje menerima kenyataan bahwa di Paris dia tinggal di pelosok desa terpencil yang jauh dari kemegahan kota Paris. Tinggal di tengah-tengah perkebunan anggur dan tidak ada akses internet bahkan jaringan telepon. Itje yang hobi selfi cekrek sana cekrek sini terpaksa harus menahan diri dengan beribu-beribu betenya.

Seperti yang disampaikan oleh Pak Ody, Produser Maxima Picture "Film ini tidak menggurui meskipun di dalamnya banyak menyuguhkan unsur-unsur agama, tapi bukan berarti ini film religi."

Benni Setiawan sebagai sutradara dan sekaligus yang menyusun cerita untuk film ini berhasil memainkan emosi penonton. Komedi, konflik dalam setiap scene dan alurnya disetting sangat pas olehnya. Karakter Clement berhasil diperankan oleh Nino Fernandez sangat 'Pas'. Saya, sebagai penonton patut memberikan jempol untuk Om Benni (Sutradara), Pak Ody (Produser Maxima Picture) serta pemain intinya Velove dan Nino Fernandez. Kerjasama yang baik antara mereka.

Chemistry yang dibangun antara Velove dan Nino sangat menyentuh. Clement yang sabar dan setia dipasangkan dengan Itje yang bawel dan emosional (egois kalau menurut saya). Marahnya orang bawel, biasa saja ya ! Tapi marahnya orang sabar? Hmm... Dengan diamnya Clement saat marah, itu sudah meluapkan semua kemarahannya. Karena marahnya sulit diterjemahkan. 

Sampai di mana Clement setia kepada Itje? Seromantis apa mereka selama tinggal di perkebunan anggur?

Liat trailernya yuk di sini
https://youtu.be/mC7xTeh4h8k

Yuk tanggal 17 Maret 2016 siap-siap ke bioskop. Ajak pasangan romantismu ya. Buat cowok-cowok yang kewalahan ngadepin cewek bawel, ini recomended. 😂 lucu dan romantis.


Salam KOPI
Ielzha Isnawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar