Mini Confrence film MARS hari selasa, 12 April 2016 dihadiri oleh Sutradara Sahrul Gibran, Penulis skenario John De Rantau, Produser Andi Shafik, konsultan selama di London, Djonny Chen serta pemain filmnya Cholidi Asaladil Alam dan Chelsea Riansy (Sekar kecil).
Ini adalah hal yang sangat menarik
karena bisa ‘ngobrol’ eksklusif dengan para ‘small god’ dan para ‘messanger’-nya.
Berbagi cerita mengenai pembuatan film MARS. Menyimak satu per satu pmbicaraan
mereka membuat saya menyimpulkan bahwa quote ini benar ‘apabila kemauan
itu baik, maka akan teranglah jalannya’. Dalam perjalannan pembuatan film
tersbut, Tuhan seperti menerangkan jalannya dan memberikan kemudahan hingga
akhirnya film ini rampung digarap dan siap tayang 04 Mei mendatang.
Film ini menjadi kebanggaan
tersendiri selain mengangkat derajat perempuan berpendidikan adalah setting
latar dan tempat di Oxford Uneversity, latar tempat yang juga digunakan dalam
film sekelas Harry Potter. Dijembatani oleh Djonny Chen, Konsultan film yang
sudah berdomisili di London selama 19 tahun ini,proses pembuatannya dilancarkan
dan dimudahkan. Kabarnya pun film MARS akan tayang di 5 kota di Inggris, salah
satunya adalah London.
Cholidi Asadil Alam, Aktor yang
melegenda sebagai ‘Azzam’ dalam film KCB tahun 2009 ini kembali memerankan
salah satu tokoh di film terbarunya yaitu MARS, Mimpi Ananda Raih Semesta. Berperan
sebagai Ustadz Ali, Ia adalah ruh dalah film ini. Berawal dari seorang
mahasiswa yang mlakukan penelitian di desa Gn.Kidul, kemudian karena melihat kondisi desa tersebut pada
masa itu, Ustd. Ali tergerak untuk menyampaikan dakwahnya untuk merubah
kejumudan warga desa tersbut. Adalah Ibu Tupon (Kinaryosih) orang tua dari
Sekar (Acha Sptriasa) yang bersemangat dengan pendidikan anaknya, Sekar.
Dengan kondisi desa yang ‘terbelakang’
pada masa itu, pendidikan menjadi sesuatu yang tidak dipentingkan. Mungkin yang
ada dalam benak mereka adalah, yang
penting bekerja dan bisa makan.
Sahrul Gibran, sutradara MARS
mempersembahkan film ini untuk para Ibu dan perempuan-perempuan Indonesia
khususnya bahwa betapa penting arti pendidikan untuk generasi penerus. Sahrul,
sutradara muda dan seorang pembelajar yang baik. Kegigihan mewujudkan mimpi
sang sutradara inilah yang memberikan stimulus semangat para crew dan cast.
Didukung oleh sutradara kondang
sebagai penulis skenario di film ini, John De Rantau menjadikan film ini terasa
hidup. Pengalaman yang dibagikan olehnya membuat kita pun membuka mata dan
membenarkan bahwa, ‘Science dan religion harus jalan seimbang’,
John DR.
Melihat kegigihan dan tekad yang
luar biasa dari crew dan cast-nya membuat saya pun yakin bahwa Tuhan akan
menerangkan jalan untuk film ini.
Mendengar ceritanya saja sudah
membuat saya tidak sabar untuk menonton film MARS. Bentuk perjuangan seseorang
dari nothing to be something.
Tonton trailernya dulu deh ya...
https://youtu.be/OOCTJ3Tk3uw
04 Mei di bioskop seluruh Indonesia dan 5 kota di Inggris.
Tonton trailernya dulu deh ya...
https://youtu.be/OOCTJ3Tk3uw
04 Mei di bioskop seluruh Indonesia dan 5 kota di Inggris.
Salam KOPI















